Hening dalam ruang
juga ku sambut dengan diam
gelap pun kian melengkapi suasanaku
dengan berbisik ku beri salam
mentari tersenyum, aku tersenyum
terik yang harusnya membakar dingin malam
menjadi pemicu kemarahan
ku amati jalan yang sibuk dengan orang-orang ?
semua kehilangan paginya
kelihatannya semua orang terburu-buru
menggunakan topengnya
hingga goresan kecil diwajah kadang masih terlihat
tergesa-gesa
karna berlomba dengan jalan raya yang tak berujung
hari yang terus berganti
pada nyatanya malam datang
pagi pun selalu pada waktunya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar